Rabu, 13 Mei 2020

Sejarah penyusunan doa kautsaran

Sejarah Penyusunan Doa Kautsaran 

Proses Turunnya Doa Kautsaran

Doa kautsaran tidaklah ada begitu saja, namun melalui proses yang begitu panjang, ada safarinya dari satu tempat ke tempat lainnya, dari satu makam ke makam lainnya dan semuanya melalui tuntunan ilham ruhi. Semuanya berawal dari dorongan hadits nabi yang memerintahkan untuk melakukan perjalanan (menjadi musafir),
قَا لَ رَ سُوْ لُ اللِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمُ : سَافِرُوْا تَصِحُّوْا وَ تَرْ زَقُوْا
Artinya: "Bersabdalah Rosululloh Shollallohu Alaihi Wasallam: bermusafirlah (berpergianlah), kamu akan diberi kesehatan dan kamu akan diberi rizki".

Hadits diatas berisi:
a.Perintah musafir (berjalan jauh menuju satu tujuan). Musafir itu mempunyai dua makna:
1)Musafir fisik atau musafir jasmani ialah perjalanan dengan kaki dhohir
2)Musafir non fisik atau musafir ruhani ialah berjalannya pikiran (pikiran memikirkan sesuatu yang bermanfaat, memikirkan keajaiban-keajaiban ciptaanNYA Allah dan sebagainya)
b.Jika musafir itu dilakukan, maka akan tasikh-khu (akan diberi kesehatan oleh Allah). Baik kesehatan jasmani maupun kesehatan ruhani (sehat akal, sehat pikir, sehat hati dll.). jadi kesehatanpun ada 2, ada kesehatan jasmani dan kesehatan ruhani.
c.Jika mau musafir (mau melakukan perjalanan jauh) maka juga akan waturzaqu (diberi rizqi oleh Allah). Rizqipun ada 2 macam, ada rizki materi ada rizki non materi yaitu rizki ilmu (kefahaman)

Dan atas dorongan hadits inilah, maka pada tahun 1956, beliau  mulai melakukan musafir sendirian. Dan selama musafir itu beliau juga mengamalkan wirid khusus, yang tidak boleh dikerjakan dengan duduk, melainkan harus dengan jalan. Apa yang diwiridkan, tidak usah beliau  ceritakan disini.

Melakukan Musafir

Perjalanan sang mursyid diawali dari makamnya Maulana Ibrahim Asmorokondi di Palang Tuban. Ibrahim Asmorokondi adalah ayahnya Sunan Ampel. Beliau punya dua anak laki-laki dan satu anak perempuan. Yang laki-laki Ali Murtadho (makamnya di Bedilan Gresik Kota) dan Ali Rohmatulloh (Sunan Ampel). Yang permpuan namanya Siti Zaenab (makamnya di Bawean).
Ibrahim Asmorokondi berasal dari negeri Samarkhand (negaranya Imam Bukhori, penyusun kitab hadits termasyur). Dari Samarkhand hijrah ke Kamboja dan di Kamboja beliau menikah dengan putrinya pembesar Kamboja yang bernama Kuntara. Kemudian kakak iparnya Ibrahim, yang namanya Murdaningrum dinikah oleh Prabu Brawijaya Majapahit.

Turunya Ilham Ruhi

Setelah dari makam Ibrahim Asmorokondi lalu berjalan hingga sampai di Bonang Tuban, ditempat yang namanya Pasujudan dan disitulah turun ilham ruhi 9 surat dari Fatehah sampai wal asri. Setelah 7 hari di pasujudan, lalu berjalan lagi hingga pekalongan, disana turun Ilham ruhi, yaitu Istigfar, sholawat dan baqiyatus Sholihat (Subhanalloh, Alhamdulillah dan Allohu Akbar). Lalu meneruskan perjalanan lagi hingga sampai di gunung Sembung Cirebon, bermalam disana, dimakamnya Syeikh Dzatul Kahfi (Syeikh Nurul Iman). Nama lain dari Syeikh Dzatul Kafi yaitu Syekh Nurjati dikenal sebagai tokoh perintis dakwah Islam di wilayah Cirebon. Beliau menggunakan nama Syekh Nurjati pada saat berdakwah di Giri Amparan Jati, yang lebih terkenal dengan nama Gunung Jati, sebuah bukit kecil dari dua bukit, yang berjarak + 5 km sebelah utara Kota Cirebon, tepatnya di Desa Astana Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon. Disana turunlah Ilham ruhi Nafi Isbat yaitu dzikir Laa Ilaaha Illalloh. Setelah beberapa malam disana, lalu berjalan lagi menuju Banten. Mendekati Banten turun Ilham ruhi Asmaul Khusna (ya rohman ya rohim. Ya qorib ya mujib, ya fattah ya rozzaq, ya hafidzh ya nashir) sampai masuk banten. Lalu bermalam di makamnya Maulana Yusuf Kasembon Banten beberapa malam. Maulana Yusuf atau Pangeran Pasareyan merupakan putra dari Maulana Hasanuddin pendiri Kesultanan Banten. Ia melanjutkan kekuasaan bapaknya di Banten dalam rentang waktu 1570 - 1585.

Disana beliau mujahadah dibawahnya pohon jati yang sekarang dongkelnya beliau pindah ke lokasi istianah. Disitu turun lagi ilham ruhi doa, Ya Qodliyal Hajat, Ya Mujiabad Da'wat dst.

Pemberian Nama Doa Kautsaran 

Doa menurut Bahasa, adalah ath-thalabu yang berarti permohonan atau an-nidaa'u yang berarti panggilan. Sedangkan menurut istilah sya'I, doa adalah meminta pertolongan kepada Allah swt., berlindung kepada-Nya dan memanggil-Nya demi mendapatkan manfaat atau kebaikan, dan menolak gangguan atau bala'. Bila di tinjau kata Doa di dalam al-Quran itu banyak sekali, tetapi dari semua kata doa itu memiliki arti yang berbeda-beda, antara lain sebagai berikut:
a.Arti Ibadat
وَلاَ تَدْ عُ مِنْ دُ وْ نِ اللهِ ماَ لاً يَنْفَعُكَ وَ لاَ يَضُرُّ كَ
Artinya: "dan Janganlah kamu beribadat kepada selain Allah, yaitu kepada sesuatu yang tidak dapat memberi manfaat kepada kamu dan juga tidak dapat memberimu mudharat kepada kamu.
b.Arti memohon pertolongan
وَادْ عُوْا شُهَدَا ءَ كُمْ مِنْ دُ وْ نِ للهِ
Artinya: "dan mohonlah pertolongan kamu kepada para pembantu kamu selain Allah".
c.Arti panggilan
يَوْمَ يَدْ عُكُمْ
Artinya: "(Yaitu) Pada hari Dia memanggil kamu".
d.Arti perkataan
دَعْوَا هُمْ فِيْهَا سُبْحَا نَكَ اللهُمَّ
Artinya: "perkataan mereka didalamnya (surga): subhananaka Allohumma (maha suci engkau wahai Tuhanku)".

e.Arti pujian
قُلِ ادْ عُوْ اللهَ اَ وِا دْعُواالرَّ حْمنِ
Artinya: "katakanlah pujilah Allah atau pujulah Rahman".
f.Arti permohonan
اُدْعُوْنِيْ اَ سْتَجِبْ لَكُمْ
Artinya: "mohonlah kamu kepada-Ku, pasti Aku akan mengabulkan permohonanmu".
Adapun fungsi dari Doa yang terdapat dalam hadits Nabi Muhammad SAW, antara lain sebagai berikut:
a. Sebagai Ibadah
قَا لَ رَ سُوْ لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: اادُّ عّا ءُ هُوَ الْعِبَا دَةِ
Artinya: bersabda Rosulullah SAW: Doa itu Ibadah.
b. Sebagai otaknya ibadah
قَا لَ رَ سُوْ لُ اللِه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: الدُّعَا ءُ مُخُّ الْعِبَا دَة
Artinya: Bersabda Rasulullah SAW: "Doa itu otaknya Ibadah"
c. Sebagai kuncinya Rahmad
قَا لَ رَ سُوْ لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: الدُّعَا ءُ مِفْتَا حُ الرَّ حْمَةِ
Artinya: " Bersabda Rasulullah SAW. : Doa itu kuncinya rahmad
d.Sebagai senjata bagi orang mukmin
قَا لَ رَ سُوْ لُ اللِه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: الدُّعَا ءُ سِلَا حُ الْمُؤْ مِنِ
Artinya: bersabda Rasulullah SAW. : Doa itu senjatanya orang mu'min
e.Sebagai tiang agama
قَا لَ رَ سُوْ لُ اللِه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: الدُّعَا ءُ عِمَا دُ الدِّ يْنِ
Artinya: bersabdala Rasulullah SAW : Doa itu tiangnya agama
f.Menjadi cahaya langit dan bumi
قَا لَ رَ سُوْ لُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: الدُّعَا ءُ نُوْ رُ السَّمَوَا تِ وَالْاَ رْضِ
Artinya: bersabda Rasulullah SAW. Doa itu jadi cahayanya langit dan bumi.
g.Bisa menjadi tentaranya Allah
قَا لَ رَ سُوْ لُ اللِه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: الدُّعَا ءُ جُنْدُ مِنْ اَجْنَاَ اللهِ
Artinya: Bersabdalah Rasulullah SAW Doa itu tentara dari tentaranya Allah swt
h.Bermanfaat terhadap sesuatu yang telah turun dan yang belum turun
قَا لَ رَ سُوْ لُ اللِه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: الدُّعَا ءُ يَنْفَعُ مِمَّا نَزَ لَ وَمِمَّا لَمْ يَنْزِلُ
Artinya: bersabda Rasulullah SAW Doa itu bermanfaat terhadap sesuatu yang telah turun dan dari sebagian sesuatu yang belum turun.
i. Bisa menolak balak
قَا لَ رَ سُوْ لُ اللِه صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: الدُّعَا ءُ يَرُدُّ الْبَلَاءِ
Artinya: bersabdalah Rasulullah SAW Doa itu bisa menolak balak.

Setelah turun doa itu lama beliau tunggu tidak ada ilham ruhi yang turun lagi. Karena sudah tidak ada yang turun lagi, lalu beliau susun menurut ilham ruhi. Jadi susunan doa kautsaran itu, baik isinya maupun urutannya bukan dari pikiran beliau, melainkan atas bimbinggan ilham ruhi.

Kemudian setelah selesai, beliau mencari nama untuk wirid tersebut, lama beliau mencarinya. Akhirnya beliau baca ihdinas shirotol mustaqim 10x dan ya hadi 10x lalu sujud mohon petunjuk kepada Allah. Dan ditengah-tengah sujud mohon petunjuk kepada Allah. Dan ditengah-tengah sujud itulah beliau mendengar orang membaca surat inna a'toinaakal kautsar, dari situ kemudian beliau namakan kautsaran.

Oleh karena namanya kautsaran (berasal dari kalimat kautsar) yang berarti kebaikan yang banyak, maka kautsaran itu bisa untuk segala macam keperluan, bukan hanya untuk mendoakan orang mati saja. Kautsaran bisa untuk masalah dunia dan akherat, bisa untuk mengatasi berbagai macam kesulitan. Demikianlah sekilas sejarah penyusunan dan penamaan kautsaran. Jadi yang menyusun wirid Kautsaran itu adalah beliau sendiri berdasarkan ilham ruhi.

Pembuktian Hikmah Kautsaran 

Setelah tersusunnya doa Kautsaran tersebut lalu beliau amalkan sendiri hingga setahun, dan diantara latar belakang pengamalan kautsaran waktu itu agar bisa membeli Kitab Ihya' ulumuddin 4 jilid. Dan alhamdulillah setelah beliau amalkan selama satu tahun (1957), Allah memberikan rizqi pada beliau, maka beliau langsung ke Surabaya (ke toko buku Kairo) untuk mencari  kitab tersebut, yang ternyata hanya tinggal 1 set dan langsung beliau beli dengan harga 200 ribu.

Kemudian pada jilid yang ke 3nya beliau tulis nama, tanggal an tahun pembelian serta tokomya. Kenapa dijilid yang ke 3, karena pada jilid tersebut terdapat bab ajaibul qolbi (keajiban hati). Baru waktu itu beliau tahu langsung kitab ihya, yang sebelumnya hanya informasi saja dari berbagai kitab. Setelah beliau buka dan beliau baca, masyaallah begitu luas dan dalamnya. Diantaranya hanya dikitab ihya lah satu-satunya kitab di dunia ini yang membahas persoalan syukur secara tuntas yakni pada jilid 4. Di kitab lainnya beliau belum pernah bertemu yang membahas masalah syukur dengan begitu hebatnya.

Kitab ihya itu merupakan bintangnya kitab tasawuf seluruh dunia, kitab monumental tasawuf yang masyrur karya imam ghozali. Dan tidak hanya bisa membeli kitab ihya ulumuddin saja, setelah beliau mengamalkan Kautsaran, alhamdulillah semua yang beliau inginkan, Allah memberikan kemudahan (dikabulkan semuanya oleh Allah). Melihat keajaiban ini lama-lama beliau takut sendiri, semua yang beliau terima ini merupakan penglulon ataukah Ridho dari Allah. Karena pemberian itu ada 2 macam, ada yang karena di lulu ada yang karena di ridhoi. Kalau dilulu, maka lebih baik tidak usah diberi saja, tapi kalau dengan ridho, itu yang beliau minta. Waktu itu beliau masih di lamongan, hampir-hampir setengah kaya, sudah punya tambak, punya dua toko kain. Punya usaha mebel, punya usaha sarung goyor, sampai punya karyawan sejumlah 40 orang.

2.Komposisi Doa Kautsaran
Doa Kautsaran dapat dikelompokkan menjadi 5 bagian, yaitu:[16]
a.Bagian yang berisi surat-surat Al Quran, yaitu:
1)Surat Al Fatehah (Surat ke 1)
2)Surat Al Ikhlas (Surat ke 112)
3)Surat Al Falaq (Surat ke 113)
4)Surat An Nas (Surat ke 114)
5)Surat Alam Nasroh (Surat ke 94)
6)Surat Al Qodar (Inna Anzalnaahu), (Surat ke 97)
7)Surat Al Kautsar (Surat ke 108)
8)Surat An Nashr (Idza Jaa-a), (Surat ke 110)
9)Surat Al Ashr (Wal Ashri), (Surat ke 103)
b.Bagian Kedua
1)Istighfar
2)Sholawat Nabi
3)Subhanallah
4)Alhamdulillah
5)Allohu Akbar
(Termasuk Baqiyatush Sholihat)
c.Bagian Ketiga
Tahlil
d.Bagian Ke Empat: Asmaul Khusna
1) Ya Rohman – Ya Rohim
2) Ya Qorib – Ya Mujib
3) Ya Fattah – Ya Rozaq
4) Ya Hafidh – Ya Nashir

e.Bagian Ke Lima : Doa Sapu Jagad

Proses penyebaran Doa Kautsaran 

Pada awalnya sang Mursyid hanya mengamalkan sendiri. Setelah selama setahun beliau mengamalkan, ternyata banyak berkah yang beliau dapatkan. Kemudian beliau mendirikan pondok pesantren di Losari, Ploso Jombang. Sehingga di pondok itulah beliau memulai menyebarkan Doa Kautsaran kepada santri-santrinya. Tahun 1973 mulai membangun pesantren, tahun 1974 berdiri pesantren yang bernama Majmaal Bahrain, kemudian tahun 1981 membentuk Jami'iyah Kautsaran Putri. Jadi jarak antara awal turunnya ilham ruhi (penyusunan wirid kautsaran) dengan pembentukan Jamiiyah Kautsaran Putri cukuplah lama.

Dimasa awal terbentuknya jamiiyah kautsaran Putri anggotanya hanya 25 orang. Waktu itu ada yang usul, si A saja yang jadi pengurus karena pinter dan berpotensi jawab beliau, beliau tidak cari yang pinter, kalau pinter bisa berkembang itu biasa, tetapi kalau bodoh bisa berkembang itu malah luar biasa.
Banyak alasan dalam pendirian jamiiyah Kautsaran Putri, antara lain sebgai berikut:
a.Dalam Al Quran terdapat ummul qurro' (Ibu Kota), tidak ada istilah Bapak Kota
b.adanya peran seorang perempuan dalam sejarah
1)Nabi Nuh ketika masih bayi akan dibunuh Raja Mardan, tetapi ibunya yang bernama Fainusa menyelamatkannya
2)Nabi Ibrahim saat dicari Namrud, diselamatkan ibunya dan disembunyikan didalam gua. Ibunya bernama Layyusa
3)Nabi Musa tanpa ayah, tetapi di asuh oleh ibunya sendiri yaitu  Maryam
4)Nabi Muhammad juga di asuh ibunya yang bernama Aminah karena mulai darikandungan sudah di tinggal ayahnya.
c.Dalam surat ke 114 dinamakan surat wanita (An Nisa), tidak ada surat laki-laki (Ar Rijal)
d.Adanya istilah Ibu pertiwi
e.Pada Lagu Kebangsaan Indonesia terdapat kalimat " jadi pandu ibuku …"
f.Adanya hari ibu bukan hari bapak
g.Yang menyambut Islam pertama kali yaitu siti Khodijah
Setelah jami'iyah kautsaran putri itu terbentuk berkembang ke luar daerah Jombang bahkan berkembang di beberapa daerah yang ada di Indonesia. Setiap tahun juga memiliki agenda silaturrahmi dan tasyakuran Kautsaran. Agenda tersebut dimulai tahun 2001 Tahun 2015 ini ada di Sidoarjo tepatnya tanggal 1 Nopember 2015.
4.Manfaat Doa Kautsaran
Susunan doa kautsaran hampir mirip dengan tahlil. Doa Kautsaran itu mempunyai berbagai macam fungsi (multi fungsi), akan tetapi kalau tahlil khusus ditujukan pada orang meninggal (mufrod fungsi). Adapun manfaat doa kautsaran sebagai berikut:
a.Doa Kautsaran bisa digunakan untuk mendoakan orang yang sudah wafat, karena dalam doa tersebut juga ada kalimat tahlil yaitu laa ilaaha illalloh
b.Doa Kautsaran juga bisa digunakan untuk mendoakan seseorang agar selamat
c.Doa Kautsaran bisa digunakan untuk mendoakan anak yang dikhitan
d.Doa Kautsaran juga bisa digunakan untuk memulai menanam padi dan tembakau
e.Doa Kautsaran bisa digunakan untuk mendoakan keluarga, satu desa, satu kecamatan, satu wilayah, bahkan Negara agar selamat.
f. Doa Kautsaran bukan hanya untuk mendoakan orang yang sudah wafat saja melainkan juga orang yang masih hidup
g.Doa Kautsaran bisa digunakan untuk mendoakan pernikahan tapi kalau untuk cerai tidak diperbolehkan.

Doa kautsaran bisa dilakukan bisa dilakukan sendiri dan jamaah. Apabila ada orang yang sering tertimpa musibah, kemudian mengumpulkan teman-temannya se-jami'iyah Kautsaran, di ajak kautsaran selama 7 hari, insyaallah musibah yang berturut-turut itu akan berhenti. Lebih-lebih kalau yang kautsaran itu 40 orang lebih. Sebab berdoa bersama-sama (40 orang) itu sama dengan doa satu wali. Adnya hal ini juga menjadi latar belakang berdirinya jamiiyah kautsaran putri yang sudah dijelaskan diatas.

Sumber : berbagai macam nara sumber perihal Doa Kautsaran

Salam S3...