Selasa, 06 Juni 2023

Nabi akhir jaman

Nabi akhir jaman

Disebutkan pada suatu hadist Rosululloh bahwa jumlah Nabi adalah 124000 Nabi. 
Dari sejumlah tersebut terpilih 313 Nabi, dari 313 itu terpilih 25 Rasul, dari 25 Rasul itu terpilihlah 5 

Rasulullah yang di sebut ULUL AZMI yaitu : 
1) Nabiyullah Nuh Najiyulloh,
2) Nabiyullah Ibrohim kholilulloh,
3) Nabiyullah Musa Kalimulloh
4) Nabiyullah Isa Ruhulloh
5) Nabiyullah Muhammad Shollawallahu 'alaihi wasallam

Dari Aspek Kronologi Historis Nabiyuloh Muhammad hidup di jaman masehi abad ke VI. Dalam Al Our'an disebutkan bahwa “Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki diantara kamu, tetapi dia adalah Rasulullah dan penutup Nabi-Nabi. 
Dan adalah Alloh Maha Mengetahui segala sesuatu”: (Surat Al Ahzab ayat 40). 

Kemudian apabila kita renungi, kita selami dengan penalaran yang logis akan muncul di hati kita suatu pertanyaan - Mengapa kenabian itu diakhiri oleh Nabi Muhammad? Apa yang menjadi penyebabnya bahwa penutup sekalian para Nabi adalah Nabi Muhammmad? Kenapa kenabian dibatasi oleh jaman dan generasi? Siapakah yang menyatakan bahwa Nabi Muhammad sebagai Nabi terakhir di jaman akhir? Ataukah Nabi Muhammad itu adalah Nabi di akhir jaman ,yang berakhir itu jamannya atau yang berakhir itu kenabiannya.

Apabila dikatakan ada Nabi baru setelah Nabi Muhammad kita tanyakan Nabi tersebut membawa ajaran apa? Dan apa tugasya, tugas baru apa tugas lama? 

Kalau Nabi baru tersebut membawa ajaran sebagaimana Al-Our'an, dan tugasnya adalah pembaharuan, wajib kita tolak karena Al-Our'an adalah ajaran yang lengkap dan sempurna. Apabila kesempurnaan dan kelengkapan ditambahi lagi berarti sama halnya dengan mengurangi kesempurnaan itu sendiri, seperti jari kita ini secara Sunnatulloh berjumlah 5, apakah akan ditambahi dengan jari yang ke enam (6)? Jika 
sampai ditambahi jari lagi, menjadikan tangan itu tidak sempurna alias cacat. 

Ayat terakhir dari Al-Our'an yang turun tertulis pada surat Al-Maidah ayat 3 telah menyebutkan tentang kesempurnaan Agama Islam dan telah diridloi oleh Alloh Ta'ala “...Al yauma akmaltulakum dinakum wa atmamtu 'alaikum ni'mati wa rodhitu lakumul Islama dina...” Artinya “...
pada hari ini (Arofah) Aku sempurnakan bagimu Agamamu, dan Aku cukupkan nikmatKu untukmu, dan Aku sukai Islam menjadi Agamamu....” Islam sebagai Agama sudah sempurna dan telah diridloi oleh Alloh Ta'ala sebagai Agama. 

Perubahan kesempurnaan Agama kita Agama Islam ditambahi  lagi dengan adanya Nabi baru setelah Nabi Muhammad,Manakahyang kurang dari Agama Islam? 

Namun ada kritikan dari orang-orang Nasrani tentang adanya Nabi setelah Nabi Muhammad kritikan tersebut bukannya tanpa dasar, malahan dasar sumber pengambilah dari Hadits Rasulullah yang diriwayatkan dalam Shohih Bukhori, Shahih Muslim, Sunan Baihagi dan Musnad Ahmad. 

Diantara nukilan makna Hadits tersebut adalah dari Abu Hurairah R.A. bahwa Rasululloh S.A.W. bersabda “Isa bin Maryam akan turun (di bumi) kemudian membunuh babi, menghapus salib, sholat berjama'ah, harta benda melimpah ruah sehinga tidak ada seorangpun yang mau menerimanya meniadakan pajak dan turun di Rauha, maka ia pun ihram haji atau umroh atau haji giran dari situ” 

Dari Mujammi bin Jariah Al Anshari R.A berkata, saya dengar Rasulullah bersabda "Ibnu Maryam akan membunuh dajjal di Bab Lud” v 

Dalam tulisan ini saya nukilkan juga sebagian dari Pengajian dalam rangka Maulidin Nabi yang disampaikan oleh Al Mukarrom Mursyid Thoriqoh Shiddiqiyyah Kyai Muhammad Muchtar Mu'thi "........Kata orang Nasrani : “besok di akhir jaman yang memberesi dunia bukan Muhammad, Muhammad (sudah meninggal. Siapa nanti yang "membunuh Dajjal?Yaitu Nabi Isa, hanyaYesus, tidak ada Nabi yang lain. Oleh sebab itu tunggu apa 1agi.
Mari kesini kepada Juru selamat,Nabimu sudah wafat, seterusnya tidak akan kembali lagi, tapi yang akan turun Iagi nanti adalah Nabi Isa A.S. ini yang mene-rangkan haditsmu sendiri, kalau tidak percaya Nabi Isa akan turun lagi, adalah kufur.” | . 

Jawaban dari“Mukarrom, "...... Ini namanya senjata akan tuan, kalau tidak percaya Nabi Isa A.S akan turun lagi katanya kufur. Ini menurut orang yang mempunyai faham seperti itu." (Kyai Muchtar memberi kebebasan kepada kita mau percaya apa tidak, terserah). 

Kalau tidak percaya Isa bin Maryam sebagai Nabi itu kufur, tapi kalau tidak percaya Nabi Isa akan turun lagi, itu lain lagi, keterangan yang mengkufurkan itu tidak ada, dan Nabi Isa A.S. sudah wafat.” 

Selanjutnya hadits-hadits di bawah ini merupakan sumber keterangan yang menjelaskan tidak ada Nabi setelah Nabi Muhammad

Pertama, 
Rasulullah bersabda : “Sayalah agib, dan agib ialah tidak ada laginabisesudahnya” (H.R. Tirmidzi) 

Kedua,
 Rasulullah S.A.W bersabda : “..aku pendatang yang akhir yang sesudahnya tidak ada sembarang Nabi” (H. R. Bukhori-Muslim )

Ketiga, 
Rasulullah S.A.W bersabda : “Sesungguhnya kerasulan dan kenabian telah putus, lantaran itu tidak ada seorang Nabi sesudahku...” (H.R. Ahmad dan Tirmidzi) 

Selain hadits-hadits tersebut diatas masih banyak lagi hadits-hadits yang menjelaskan tidak ada Nabi setelah Nabi Muhammad, karena Nabiyuloh Muhammad adalah “Khotaman Nabiyyin” — Penutup Para Nabi. (Surat Al Azab 40).