Senin, 07 Desember 2015

Hijrah Rasulullah SAW oleh Bapak Kyai Much. Muchtar Mu’thi

Pada saat Hijrah Abu Bakar merasa gelisah sembunyi di Gua tsur, Abu Bakar berpikir seandainya Rasululloh ini dibunuh maka ummat akan hancur. Kemudian Rasululloh menjawab.” Innalloha Maa ana - Jangan kamu sedih hati sesungguhnya pertolongan Alloh bersama kita”. S Taubat ayat 40. Maka hilanglah kesedihan dan datanglah kegembiraan karena rahasia “ Innalloha ma’ana”. Karena pada saat hijrah akan datang pertolongan Alloh, tentara Alloh yang terlihat. Pintu Gua Tsur ditutupi oleh sarang laba-laba itu isyarat bahwa pada saat itu umat belum kuat, lemah perlu dibuat jaring jaring organisasi kuat. Ada 2 burung yang bertelur dia dekat pintu gua. Lambang burung adalah lambang jiwa yang akan hijrah dan memerdekaan diri untuk berdakwah islam dan mengamalkan islam seluas luasnya. Dekat dua Tsur ada Gunung Uhud yang warnanya kemerahan. sabda nabi “Gunung Uhud ini cinta kepada kita dan kita mencintai dia”. Makna nya sangat luas dan dalam. Bachrum Muchit. karena rasululoh adalah lautan yang meliputi. Latar belakang dawuh Rasulullah: ada 2 kata Cinta: 1. Uhud Cinta pada kita 2. dan Kita Cinta kepada uhud.
Cinta pertama shohabat Muhajirin terhadap Alloh, rasululoh dan shohabat Anshorin.
Cinta kedua Shohabat Anshorin terhadap Alloh, Rasululloh dan Shohabat Muhajirin.
Muhajirin: harus meninggalkan tanah air, harta benda dan saudara begitu beratnya demi cinta kepada Alloh, Rasululloh dan Ashorin. Dan Shohabat Ashorin ikhlas menolong Muhajirin. Bertemulah dua Cinta. Membentuk Sosial ekonomi. Hijrah adalah masalah yang terbesar dalam sejarah Islam. dengan hijriyah berdiri Masjid pertama, masyarakat sosial ekonomi, berdirilah daulah Islamiyah, kemudian proklamasi Negara Thoyyibah pertama, bukan negara Islam. Negara Madinatul Munawaroh di kirim surat proklamasi keseluruh raja-raja besar saat itu. Ke Raja Romawi, Persia dll. Ini karena memahami “Innalloha ma’ana”. jangan lihat Gunung Uhudnya. Gunung Uhud adalah monumen sejarah Islam.
Jabal Nur, adalah gunung cahaya simbol yang menyingkap cahaya Hijrah
Sampai di Madinah kaum kafir Quraisy ingin memadamkan Cahaya Islam, tapi akhirnya justru Mekkah yang ditaklukan dengan damai, dan Ka’bah yang dipenuhi 360 lebih berhala besar di musnahkan dengan berkata “Ja’alhaqu wa zahuqol baatil, innal baatil kaana zahuqo” Sekarang malah berhala itu datang lagi dalam bentuk lain.
“Laa tahzan Innalloha ma’ana. Robbi adzkhilni mudzkhola Shidqin Wa akhirizni mukhroja shidqin Wajaa alhaqu wa zahuqol baatila inna baatila kana zahuqo” inilah apinya Hijrah.
Sidoarjo, 18 Muharom 1437H. 18 November 2015M pukul 12:30-13:07